12 November 2007

HIDUP BAGAIKAN KOPI....

HIDUP BAGAIKAN KOPI....

Sekumpulan alumni sangat sukses dalam karir mereka, berkumpul bersama untuk mengunjungi Profesor universitas mereka. Pembicaraan lambat laun berubah menjadi keluhan tentang stres dalam pekerjaan dan kehidupan.

Menawarkan tamu-tamunya kopi, sang Prof pergi ke dapur dan kembali bersama satu pot besar kopi dan bermacam-macam cangkir: porselen, plastik, kaca, beberapa kelihatan biasa dan beberapa mahal dan menawan, berkata kepada mereka untuk mengambil sendiri kopi panas itu.

Ketika semua siswa memiliki secangkir kopi di tangan, sang Prof berkata :

"Kalau kalian perhatikan, semua cangkir yang kelihatan bagus dan mahal sudah terambil, meninggalkan yang biasa dan murah. Ketika normal bagi kalian untuk hanya mau menginginkan yang terbaik bagi diri kalian sendiri, itu adalah sumber dari masalah dan stres. Yang kalian inginkan hanyalah kopi, bukan cangkirnya, tapi kalian dengan sadarnya mengambil cangkir-cangkir yang terbaik dan saling melihat cangkir orang lain."

"Sekarang, jika Hidup adalah kopi, maka pekerjaan, uang, dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Mereka hanyalah alat untuk menahan dan menyimpan Hidup, tapi kualitas Hidup tidaklah berubah. Kadangkala, dengan hanya berkonsentrasi pada cangkirnya, kita gagal untuk menikmati kopi yang ada didalamnya."

Jangan biarkan cangkir itu mengendalikan kita, sebaliknya, nikmatilah kopinya.

Tidak ada komentar: