13 November 2007

BUSWAY

Busway...

Siapa sih yang gak tau busway ini? Pastilah setiap penduduk Jakarta tau busway. Moda transportasi ini sempat menuai pro dan kontra. Apalagi bagi pengguna kendaraan pribadi, keberadaan busway dituding sebagai biang kemacetan baik itu saat pembangunan jalur khusus busway dan sesudahnya.

Sebernarnya busway ini gimana ya?

Kalo menurut para pengguna busway ini adalah alternatif lain moda transportasi yang nyaman, murah dan seharusnya bebas macet. Tetapi pada kenyataannya, busway ini ikut-ikutan macet juga apalagi dengan adanya kebijakan baru mengenai bolehnya kendaraan pribadi memasuki jalur khusus busway ini. Jadi, buat apa dibangun jalur khusus busway kalo pada kenyataannya semua boleh masuk? Dan apa untungnya menggunakan busway kalo ternyata sama aja kena macet seperti menggunakan angkutan umum lain?

Padahal, untuk menggunakan jasa busway itu kita harus dan hanya bisa naik di halte-halte tertentu, antri juga untuk masuk ke halte ataupun ke busway itu sendiri dan sudah seharusnya juga bisa menikmati perjalanan yang bebas dari macet. Siapakah yang salah dalam hal ini?

Baiklah, kita coba analisa satu persatu. Mungkin pemerintah perlu juga membangun fasilitas sarana parkir yang aman dan nyaman bagi para pengguna busway. Dan juga perlu sosialisasi mengenai masalah ini. Karena ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu akan tersedianya lahan parkir di setiap terminal akhir busway.

Sebagai contohnya di Ragunan, sarana parkir yang tersedia kurang memadai. Padahal jika sarana parkir ini memadai, bukan tidak mungkin banyak para pengguna kendaraan pribadi akan beralih menggunakan jasa busway. Dan tentunya ini akan mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang menuju pusat kota.

Kemudian juga kesadaran dari pengguna kendaraan pribadi, jika mereka mau beralih ke busway, tentu akan mengurangi kemacetan. Dan juga kedisiplinan mereka untuk tidak memasuki jalur busway sehingga busway ini akan mendapat respon positif karena selain nyaman, aman dan tentunya bebas macet.

Selanjutnya adalah jumlah armada busway ini sendiri. Ternyata jumlah armada busway masih belum mencukupi untuk melayani semua koridor. Padahal setiap harinya jumlah penumpang dalam busway selalu melebihi kapasitas untuk kategori nyaman apalagi di setiap jam berangkat dan pulang kerja. Selain itu waktu tunggu yang cukup lama dan tidak teratur. Seharusnya bisa diatur waktunya untuk setiap 5 menit keberangkatan.

Mungkin jika semua point tersebut terpenuhi, akan banyak masyarakat yang setuju dan menggunakan jasa busway sebagai sarana transportasi mereka.

Tidak ada komentar: